02 Sep 2025

Yogyakarta, 29 Agustus 2025 — Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta melalui Pusat Pengembangan Pendidikan melaksanakan Praktikum Pertolongan Pertama dalam Gawat Darurat di Auditorium Grha Bina Husada sebagai bagian dari pembelajaran akademik Semester Ganjil Tahun Ajaran 2025/2026.
Kegiatan Praktikum Pertolongan Pertama dalam Gawat Darurat dilaksanakan dalam dua sesi. Pada sesi pagi (08.00–11.00 WIB), kegiatan diikuti oleh 112 mahasiswa yang berasal dari Program Studi Sanitasi Program Diploma Tiga, Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Program Sarjana Terapan (RPL dan Reguler), Program Studi Keperawatan Program Sarjana Terapan, Program Studi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan, serta Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program Diploma Tiga Kelas B.
Selanjutnya, pada sesi siang (13.00–16.00 WIB) kegiatan diikuti oleh 125 mahasiswa dari Program Studi Keperawatan Program Diploma Tiga, Program Studi Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan, Program Studi Gizi dan Dietetika Program Sarjana Terapan (RPL), Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program Diploma Tiga Semester 5, Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program Sarjana Terapan, serta Program Studi Kesehatan Gigi Program Diploma Tiga.

Mahasiswa melaksanakan praktik secara bergiliran dalam dua sesi keterampilan yang telah disiapkan. Pada sesi pertama, yaitu Balut Bidai, Stabilisasi, Evakuasi, dan Transportasi, mahasiswa mendapatkan pendampingan langsung dari fasilitator Bapak Setyo Rahmat, STr., Ners., dan Bapak Rizky Shodiqurrahman, SKep., Ns., MKep. Melalui praktik ini, peserta dilatih untuk memberikan pertolongan yang tepat dalam upaya imobilisasi dan pemindahan korban pada situasi darurat.
Sementara itu, pada sesi Bantuan Hidup Dasar (BHD), mahasiswa berlatih teknik penanganan awal untuk menyelamatkan nyawa korban henti napas maupun henti jantung. Sesi ini difasilitasi oleh Ibu Khristiyani, STr., Ners., dan Ibu Septi Ayu Rahmani, STr., Ners., yang membimbing peserta secara langsung dalam mempraktikkan prosedur BHD sesuai standar kegawatdaruratan.
Dengan keterlibatan mahasiswa lintas program studi ini, kegiatan praktikum tidak hanya membekali keterampilan klinis dasar seperti balut bidai, stabilisasi, evakuasi, transportasi, dan bantuan hidup dasar (BHD), tetapi juga memperkuat kesiapan seluruh calon tenaga kesehatan dari berbagai bidang keilmuan dalam menghadapi kondisi gawat darurat.
Kontributor: Pusat Pengembangan Pendidikan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta