Penguatan Keilmuan Pendidikan Profesi Dietisien Angkatan X Resmi Dibuka



10 Nov 2025




Yogyakarta, Selasa Kliwon, 4 November 2025 — Poltekkes Kemenkes Yogyakarta resmi membuka kegiatan Penguatan Keilmuan Pendidikan Profesi Dietisien Angkatan X. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program bridging bagi calon dietisien dan diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Pendidikan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Kegiatan ini akan berlangsung mulai 3 November hingga 10 Desember 2025.

Sebanyak 42 peserta dari 14 provinsi, termasuk DIY, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Bengkulu, dan Kalimantan Timur, mengikuti kegiatan ini.

Laporan kegiatan disampaikan oleh Dr. Yuni Kusmiati, SST, M.P.H. Beliau menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menyiapkan calon dietisien agar memiliki kesiapan profesional yang memadai, termasuk pemahaman tentang praktik klinis dan pengelolaan manajemen waktu. Program ini mencakup enam mata kuliah penguatan keilmuan yang akan dilaksanakan sepanjang periode kegiatan. Meskipun rincian jadwal per mata kuliah tidak dirinci, materi dan pengaturan waktu disiapkan untuk mendukung kompetensi dasar profesi dietisien sebelum memasuki lahan praktik.

Sambutan sekaligus pembukaan kegiatan disampaikan oleh Dr. Iswanto, S.Pd., M.Kes, selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya semangat belajar dan tanggung jawab profesional. Beliau mengingatkan mahasiswa untuk tetap mengenal lingkungan kampus, aktif, disiplin, dan berprestasi, serta mampu menjaga komunikasi yang baik dengan dosen, rekan, maupun clinical instructor di lahan praktik. Beliau menegaskan bahwa tujuan akhir program ini adalah melahirkan lulusan yang kompeten dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan gizi masyarakat Indonesia.

Kegiatan ini dikendalikan oleh Isti Suryani, DCN., M.Kes., Dietisien. Pembukaan kegiatan juga dihadiri oleh Wakil Direktur I, Wakil Direktur II dan dosen dari Jurusan Gizi, sebagai bentuk dukungan institusi terhadap penguatan kompetensi calon dietisien.

Kontributor : Tim Pusbangdik