Pelatihan Preceptor Mentorship bagi Pembimbing Klinik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Angkatan I untuk Clinical Instructor Rekam Medis dan Informasi Kesehatan



10 Sep 2025




Yogyakarta, 2-4 September 2025 – Program Studi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Kompetensi (LANTIP) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menyelenggarakan Pelatihan Preceptor Mentorship bagi Pembimbing Klinik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Dr. Iswanto, S.Pd., M.Kes. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pembimbing klinik sebagai upaya menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan berintegritas.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dilaksanakan dengan metode blended learning (kombinasi daring dan luring) dengan tujuan meningkatkan kesiapan Clinical Instructor (CI) dalam membimbing mahasiswa praktik klinik di fasilitas pelayanan kesehatan. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu mengembangkan kemampuan pembimbingan, melakukan penilaian dan evaluasi mahasiswa, serta menerapkan konsep mentoring yang efektif di lingkungan kerja.

Pelatihan ini diikuti oleh 24 peserta yang berasal dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan dan institusi pendidikan. Peserta mewakili sejumlah rumah sakit, antara lain RS Bhayangkara Polda DIY, RS Jiwa Grhasia, RS Bhayangkara Yogyakarta, RS Bethesda Yogyakarta, RS Happy Land Medical Centre, RSU Sakina Idaman, RS Paru Respira Yogyakarta, RSUD Wonosari, RSPAU Dr. Suhardi Harjolukito, dan RSUD Wates. Selain itu, tenaga kesehatan dari puskesmas juga turut berpartisipasi, seperti Puskesmas Kraton, Puskesmas Pakualaman Kota Yogyakarta, dan Puskesmas Gamping I, serta Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai penyelenggara untuk memperkuat jejaring pembimbing klinik.

Materi pelatihan dirancang secara komprehensif untuk membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam peran mereka sebagai pembimbing klinik. Topik yang disampaikan mencakup integritas dan anti korupsi dalam praktik profesional, etika dan aspek legal pembimbing klinik, pentingnya caring dalam proses bimbingan, serta pengembangan berpikir kritis untuk pengambilan keputusan klinis yang tepat.

Peserta juga mendapatkan materi tentang konsep dasar bimbingan klinik, metode pembelajaran klinik, dan metode evaluasi, agar dapat merancang pembelajaran yang efektif sekaligus mengevaluasi capaian mahasiswa secara objektif. Untuk memperkuat peran pembimbing, pelatihan ini memperkenalkan konsep preceptorship dan mentorship sebagai strategi pembelajaran klinik yang menekankan pengembangan kompetensi, pendampingan intensif, dan pembentukan karakter profesional calon tenaga kesehatan.

Kontributor: TIM LANTIP