Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) Angkatan 1–9: Tingkatkan Kesiapsiagaan Tenaga Kesehatan Hadapi Kondisi Gawat Darurat



01 Aug 2025




Lembaga Pengembangan Kompetensi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (LANTIP) menyelenggarakan Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) Angkatan 1 hingga Angkatan 9 mulai 21 April hingga 28 Juli 2025. Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menangani kasus gawat darurat.

 

Pelatihan diselenggarakan secara bertahap dengan total 9 angkatan, peserta terdiri dari lulusan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Program Profesi, Program Studi Keperawatan Program Diploma Tiga, Program Studi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan serta perawat dari RS Happyland dan Klinik Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dengan rincian sebagai berikut:

·              Angkatan 1 (21-26 April): 25 peserta dari RS Happyland

·              Angkatan 2 (16–21 Juni): 25 peserta dari RS Happyland, Program Studi Pendidikan Profesi Ners Program Profesi, dan Klinik Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

·              Angkatan 3 & 4 (23–28 Juni): masing-masing 25 peserta dari Program Studi Pendidikan Profesi Ners Program Profesi

·              Angkatan 5 (30 Juni–7 Juli): 22 peserta dari RS Happyland

·              Angkatan 6 & 7 (14–21 Juli): terdiri dari 25 peserta untuk tiap angkatannya dari Program Studi Keperawatan Program Diploma Tiga dan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Program Profesi

·              Angkatan 8 & 9 (21–28 Juli): terdiri dari 25 peserta untuk tiap angkatannya dari Program Studi Keperawatan Program Diploma Tiga dan Program Studi Keperawatan Anestesiologi Program Sarjana Terapan

 

Pelatihan BTCLS yang diselenggarakan meliputi materi dasar, inti, dan penunjang. Materi dasar mencakup pemahaman tentang Etik dan Aspek Legal dalam Keperawatan Gawat Darurat serta Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Pada materi inti, peserta dibekali keterampilan penting seperti Bantuan Hidup Dasar (BHD), penatalaksanaan trauma dan gangguan pernapasan, hingga evakuasi dan transportasi pasien secara aman dan efektif. Sebagai pelengkap, pelatihan ini juga menyisipkan materi penunjang seperti Building Learning Commitment (BLC) dan pembelajaran mengenai nilai-nilai integritas melalui materi Anti Korupsi.

 

Kegiatan simulasi keterampilan kegawatdaruratan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama mencakup lima keterampilan dasar, yaitu: RJP Dewasa, RJP Anak, penilaian awal (initial assessment), manajemen jalan napas dan pernapasan (airway breathing management), serta triage. Sementara itu, sesi kedua berfokus pada keterampilan lanjutan, yaitu: pembacaan EKG, perhitungan cairan, penilaian awal secara tim, transportasi dan evakuasi pasien, serta balut dan bidai. Simulasi ini bertujuan untuk melatih peserta agar mampu menangani kondisi gawat darurat secara cepat, tepat, dan terkoordinasi.

 

Kontributor: 

Tim LANTIP