Menyongsong Generasi Emas 2045, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Menggelar Pendampingan TTD/MMS untuk Ibu Hamil, Memastikan Kesehatan Sejak Dalam Kandungan



22 Aug 2025




Gunungkidul  (15/8/2025) – Tim Poltekkes Kemenkes Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional Investing in Nutrition and Early Years (INEY) dengan melaksanakan pendampingan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) dan Multiple Micronutrient Supplement (MMS) bagi ibu hamil. Kegiatan ini dikemas bersama dengan “Kelas Ibu Hamil” yang berlangsung di Balai Kalurahan Salam, berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, puskesmas setempat, serta kader kesehatan.

 

Kegiatan diawali dengan orientasi dan refreshing mengenai manfaat mengonsumsi TTD/MMS untuk kesehatan ibu dan janin. Tenaga kesehatan puskesmas, kader, dan mahasiswa mendapatkan penguatan informasi bahwa pemberian TTD/MMS merupakan salah satu layanan penting dari Antenatal Care (ANC). 

 

Melalui sesi ini, peserta diingatkan kembali bahwa konsumsi TTD/MMS minimal 180 tablet selama masa kehamilan mampu menurunkan risiko anemia, meningkatkan kualitas kehamilan, dan mendukung tumbuh kembang janin secara optimal. Setiap tablet TTD/MMS yang dikonsumsi bukan sekadar angka di laporan, melainkan investasi untuk bayi yang lahir sehat dan ibu yang kuat—fondasi Generasi Emas 2045.

 

Pendampingan dan Konseling Ibu Hamil

Tim melanjutkan kegiatan dengan pendampingan edukasi dan komunikasi perubahan perilaku. Ibu hamil diajak berdiskusi mengenai pencegahan anemia, pentingnya kepatuhan konsumsi TTD/MMS, serta cara mencatat konsumsi harian di tabel khusus pada buku KIA. Kader dengan sabar mendampingi ibu hamil yang masih ragu tentang manfaat TTD/MMS. “Saya awalnya malas minum TTD, tapi setelah dapat penjelasan dari kader, saya jadi lebih disiplin,” ujar ibu X, salah satu ibu hamil.

 

Pendekatan yang digunakan adalah konseling individual dan diskusi kelompok, sehingga ibu hamil dapat leluasa bertanya mengenai keluhan atau hambatan yang dialami selama mengonsumsi TTD. Kader dan mahasiswa berperan aktif mendampingi, memberikan dorongan, dan memastikan informasi tersampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami.

 

Dari Kelas Ibu Hamil ke Grup WA: Pendampingan Tanpa Batas

Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, Tim Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bersama Dinas Kesehatan dan Puskesmas menyepakati jadwal monitoring dan evaluasi berkala. Proses ini meliputi pemantauan distribusi TTD/MMS, tingkat kepatuhan konsumsi, serta pencatatan dan pelaporan yang dilakukan di tingkat puskesmas.  Setiap mahasiswa akan mendampingi ibu hamil (OSOP - one student one pregnant woman) dan melakukan monitoring konsumsi TTD/MMS melalui grup WhatsApp (WA).

 

Pendekatan terintegrasi ini diharapkan tidak hanya memastikan ketersediaan suplemen, tetapi juga menjamin ibu hamil benar-benar mengonsumsinya sesuai rekomendasi.

 

Dukungan Nyata bagi Generasi Sehat

Melalui pendampingan ini, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menegaskan bahwa upaya pencegahan anemia pada ibu hamil adalah investasi penting bagi generasi masa depan. Program INEY menjadi wadah sinergi lintas sektor, melibatkan tenaga kesehatan, kader, mahasiswa, dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama: memastikan setiap ibu hamil mendapatkan asupan gizi mikro yang cukup selama kehamilan. Mari dukung program ini dengan menyebarkan informasi kepada ibu hamil di sekitar kita. 

 

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi kesehatan ibu dan bayi, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung pencapaian Generasi Emas 2045 yang sehat, cerdas, dan produktif. Bersama INEY, setiap langkah kecil hari ini akan menjadi lompatan besar untuk masa depan Indonesia yang lebih sehat.



🖋 Kontributor: Tim INEY Jur Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta