08 Aug 2025
Dalam upaya memperkuat Sentra Unggulan Kesehatan Ibu, Bayi, dan Anak sekaligus mendukung Program Penurunan Stunting yang telah terjalin melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, Poltekkes Kemenkes Makassar melaksanakan kunjungan ke Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Kunjungan ini menjadi bagian dari langkah strategis untuk memperluas wawasan dan mengadopsi praktik terbaik yang telah berhasil diterapkan di Yogyakarta, khususnya terkait Center of Excellence (CoE) Literasi Stunting.
Tujuan Kunjungan
Kegiatan ini difokuskan untuk mempelajari secara langsung:
1. Pengelolaan Center of Excellence (CoE) Literasi Stunting di Samigaluh – Sebuah model pengelolaan berbasis masyarakat yang menitikberatkan pada edukasi, pendampingan, dan pemberdayaan keluarga dalam pencegahan stunting.
2. Kampung Wisata Lingkungan Sukunan – Sebuah kawasan wisata berbasis lingkungan yang mengintegrasikan nilai edukasi, pemberdayaan masyarakat, dan kelestarian lingkungan, yang relevan dengan pembangunan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.
Harapan dan Manfaat
Melalui studi tiru ini, diharapkan terjalin transfer pengetahuan dan penguatan kolaborasi antar Poltekkes di bawah Kementerian Kesehatan. Implementasi praktik baik dari Yogyakarta akan menjadi inspirasi dalam mengembangkan model CoE Literasi Stunting yang efektif di wilayah kerja Poltekkes Kemenkes Makassar, sekaligus memperkuat peran institusi pendidikan kesehatan dalam mendorong percepatan penurunan stunting di Indonesia.
Kunjungan ini juga menjadi momentum untuk membangun jaringan kerja yang lebih luas antara dunia pendidikan kesehatan, pemerintah daerah, dan masyarakat, sehingga tujuan bersama—mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan bebas stunting—dapat tercapai.
Poltekkes Kemenkes Makassar dan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membuktikan bahwa kerja sama, inovasi, dan kemauan untuk belajar dari satu sama lain adalah kunci dalam membangun negeri yang lebih sehat.
Bukan sekadar kunjungan silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi studi tiru terhadap keberhasilan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dalam membangun dan mengelola Center of Excellence (CoE) Literasi Stunting di Samigaluh serta mengembangkan Kampung Wisata Lingkungan Sukunan.
“Kami ingin belajar langsung dari keberhasilan Yogyakarta dalam mengintegrasikan pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan inovasi lingkungan dalam upaya penurunan stunting. Harapannya, praktik baik ini dapat kami adaptasi di Makassar dan wilayah kerja kami,” ujar salah satu pimpinan Poltekkes Kemenkes Makassar.
Belajar dari CoE Literasi Stunting Samigaluh
CoE Literasi Stunting di Samigaluh menjadi pusat pembelajaran berbasis masyarakat yang fokus pada edukasi gizi, pendampingan keluarga, dan pemberdayaan kader kesehatan. Model ini terbukti efektif dalam membangun kesadaran dan mengubah perilaku masyarakat terkait pola asuh dan pola makan yang sehat.
Menyerap Inspirasi dari Kampung Wisata Lingkungan Sukunan
Selain itu, rombongan juga berkesempatan mengunjungi Kampung Wisata Lingkungan Sukunan, sebuah kawasan yang sukses memadukan pelestarian lingkungan, edukasi kesehatan, dan pariwisata berkelanjutan. Konsep ini diharapkan dapat memberi inspirasi bagi pengembangan program kesehatan yang terintegrasi dengan potensi lokal di wilayah Makassar dan sekitarnya.
Menguatkan Sinergi dan Jejaring
Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar-Poltekkes di bawah Kementerian Kesehatan. Melalui diskusi, observasi lapangan, dan pertukaran pengalaman, kedua pihak berkomitmen untuk terus membangun kolaborasi demi mencapai target nasional penurunan stunting.
“Kolaborasi ini adalah wujud komitmen kita bersama. Kita tidak hanya berbagi pengetahuan, tetapi juga semangat untuk mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan bebas stunting,” ungkap perwakilan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Dengan semangat belajar dan berbagi, Poltekkes Kemenkes Makassar pulang dengan bekal wawasan, strategi, dan inspirasi baru yang siap diterapkan. Perjalanan ini membuktikan bahwa keberhasilan membangun kesehatan masyarakat bukan hanya tentang bekerja keras, tetapi juga tentang bekerja sama dan saling menguatkan.
Kontributor: Tim promosi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta