10 Sep 2025
Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Sleman yang dipimpin oleh Lurah Drs Hadi Sunyoto, menyatakan komitmen bersama untuk mewujudkan Zero New Stunting melalui kolaborasi antara Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Puskesmas, PLKB, Pemerintah Desa, Kader Posyandu, dan masyarakat. Langkah ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Sleman yang berhasil menurunkan prevalensi stunting hingga 4,41% pada tahun 2024, sekaligus menjadi wujud nyata dalam menjaga kualitas generasi penerus bangsa.
Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, Prof. Dr. Tri Siswati bersama tim melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) di Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kegiatan ini fokus pada peningkatan kapasitas kader Posyandu, pendampingan, home visit dan edukasi gizi kepada ibu balita, serta penguatan tata kelola desa untuk mendukung pencegahan stunting. Keterlibatan aktif berbagai pihak menunjukkan bahwa penanggulangan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga mencerminkan sinergi masyarakat dan dunia akademik.
Salah satu terobosan dalam program ini adalah edukasi terstruktur bagi 35 kader Posyandu aktif. Dengan metode ceramah, diskusi, simulasi, para kader mendapatkan pembekalan praktis untuk melakukan home visit kepada keluarga risiko stunting. Hasilnya, pengetahuan kader meningkat 25,3% dan sikap positif bertambah 21%, membuktikan bahwa pelatihan berkesinambungan mampu mengubah kapasitas kader menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat.
Implementasi di lapangan juga dilakukan melalui kunjungan rumah kader kepada keluarga balita. Dalam kesempatan tersebut, kader tidak hanya menyampaikan pesan gizi, tetapi juga mempraktikkan penggunaan kit denting sebagai media edukasi sederhana. Pendekatan ini terbukti efektif, karena pesan yang disampaikan lebih mudah diterima dan dipraktikkan oleh para ibu balita, sekaligus memperkuat hubungan emosional antara kader dan masyarakat.
Komitmen Zero New Stunting di Kalurahan Sumberadi diharapkan menjadi model bagi kalurahan lain di Sleman bahkan di Indonesia. Dengan kombinasi edukasi kader, dukungan lintas sektor, serta keterlibatan masyarakat, target generasi sehat dan bebas stunting bukanlah hal yang mustahil. Keberhasilan program ini akan mempercepat terwujudnya sumber daya manusia unggul, yang siap bersaing di masa depan sekaligus menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Sleman.