16 Feb 2025
Salah satu program kerja Organisasi Mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah mengadakan kegiatan Gertak Windi (Gerakan tak Kawin Dini) 2025. Dengan tujuan mengedukasi dan meningkatkan kesadaran para pelajar mengenai bahaya dan dampak pernikahan dini, kegiatan dengan tema “ Membangun Cita-Cita, Meningkatkan Pendidikan : Pernikahan Dini Menghambat Masa Depan,” kegiatan gertak windi terlaksana secara luring di SMP 4 Banguntapan.
Kamis Pon, 06 Februari 2025 telah dilaksanakan kegiatan Gertak Windi secara langsung atau luring di SMP 4 Banguntapan. Gertak Windi dihadiri oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Kebidanan, perwakilan murid kelas 8 SMP 4 Banguntapan, serta dihadiri oleh beberapa tamu undangan.
Registrasi dimulai pukul 09.15 WIB disertai dengan pembagian snack dan cideramata berua gantungan sebelum acara formal dimulai. Pukul 09.30 WIB acara dibuka oleh Zakiyah Lexa selaku MC. Acara yang diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Polkesyo dilanjutkan dengan laporan ketua acara Gertak Windi Ormawa Kebidanan 2025 oleh Nisa Uswatun Khasanah, sambutan dari kemahasiswaan yaitu Ibu Yuli Retnaningsih, S.SiT., M.Keb, serta sambutan dari Kepala Sekolah SMP 4 Banguntapan. Di tengah acara, sebagai bentuk apresiasi atas kerjasama yang luar biasa dalam penyelenggaraan kegiatan ini, diberikan plakat kepada SMP 4 Banguntapan sebagai simbol terima kasih dan penghargaan atas partisipasi aktif sekolah dalam mendukung program Gertak Windi 2025.
Acara inti kegiatan Gertak Windi 2025 yaitu penyampaian materi mengenai bahaya pernikahan dini yang disi oleh Siti Mudrikah, Aulia Zahwa, Alya Salma Gunawan. Dalam penyampaian materi, narasumber menjelaskan berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya pernikahan dini, seperti tekanan sosial, ketidaktahuan, dan kurangnya pemahaman tentang konsekuensi pernikahan dini itu sendiri. Selain itu, narasumber juga memberikan informasi tentang hak-hak remaja, pentingnya pendidikan, serta bagaimana cara melindungi diri dari ancaman pernikahan dini. Kegiatan ini juga diwarnai dengan penayangan video edukatif yang menunjukkan realitas dari pernikahan dini, serta testimoni dari para remaja yang telah mengalami pernikahan dini dan dampak yang mereka rasakan.
Salah satu hal yang membuat kegiatan ini lebih menarik adalah adanya fun games yang dilaksanakan diakhir penyuluhan. Fun Games ini dirancang untuk menghibur dan membuat kesan kegiatan ini lebih menarik dan bewarna. Fun games ini di pandu oleh Allya Salsabila beserta anggota-anggota HMJ Kebidanan lainnya. Para siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok diberi tantangan berupa tebak Gerakan dan membuat kosakata.
Para siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka aktif bertanya mengenai berbagai topik pernikahan dini, seperti cara mencegah pernikahan dini di lingkungan mereka, serta upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran. Gertak Windi (Gerakan tak Kawin Dini) 2025 berakhir pada pukul 12.00 WIB. Di akhir acara dilakukan sesi dokumentasi berupa foto dan video sebagai dokumentasi. Acara berlangsung dengan baik. Output yang didapatkan berupa wawasan dan pengetahuan mengenai pentingnya Pendidikan dan dampak yang ditimbulkan dari kawin dini.
Dengan adanya kegiatan Gertak Windi ini, diharapkan para siswa di SMP 4 Banguntapan dapat lebih memahami bahaya pernikahan dini dan lebih bijak dalam merencanakan masa depan mereka. Semoga pesan yang disampaikan dalam kegiatan ini dapat terus berkembang dan bermanfaat, serta menginspirasi lebih banyak remaja untuk melanjutkan pendidikan dan meraih cita-cita.